Mahasiswa Fakfak Meminta" 1 dari 100 hari masa kerja pertama Bupati terpilih untuk persoalan Asrama yang masih di palang
Monday, 25 April 2016
Comment
Foto Aspura: Latihan Dasar Kepemimpinan Yang di lakukan di Asrama Putra Fakfak Jayapura Nov 2014 |
Jayapura_Fakf-fak.com Permintaan ganti rugi sebesar Lima Miliar Enam ratus juta rupiah ini membuat sebagian besar penghuni asrama mahasiswa Fakfak di Jayapura harus
membebani orang tua juga harus membagi
uang kuliah mereka dengan biaya kos rumah, karena asrama yang sudah 37 tahun di
tempati harus di kosongkan atas
permintaan pemilik tanah
“Tahun lalu saya telah mendatangi Bupati Fakfak selaku kepala pemerintahan, untuk memberitahukan kepemilikan kami atas
tanah asrama Fakfak di Jayapura, namun kami tidak di
sambut dengan baik oleh karna itu kami
harus mengeluarkan penghuni asrama dari wilayah
tanah adat kami sampai dengan adanya ganti rugi” tegas Frids Maramra mewakili suku Maramra saat di temui di kediamanya. Minggu 24/04/16
Asrama yang telah melahirkan ratusan sarjana dari kota Fakfak ini tampak sepi tak terurus saat di lewati oleh fakfak.com melihat langsung kondisi asrama yang
beralamat di Jalan
kesehatan satu nomor 11 kampung tiba-tiba , dengan letak wilayah sangat strategis juga nyaman
bagi aktifitas belajar jauh dari kebisingan walau letaknya berada di tengah kota
“lihat kesana papan nama asrama telah di
cabut, begitu juga warna dari chat asrama telah di ganti oleh pemilik hak ulayat dan rencananya akan di bangun rumah kos karna tidak ada tangapan pemerintah Fakfak” ujar
Mama Yote salah satu warga yang tinggal di sekitar asrama yang telah menjadi orang tua bagi penghuni asrama dari waktu kewaktu.
Sementara itu ketua asrma
mahasiswa fakfak di jayapura yang di
temui di kontrakan asrama sebagai ganti
asrama oleh pemerintah kabupaten fakfak ini mengatakan “Kami telah menemui dan menyurati semua pihak di pemerintah kabupaten Fakfak yang berkaitan dengan persoalan kami, namun sampai saat ini belum ada tanggapan serius untuk mengurusi persoalan ini, sehinga lewat
kesempatan ini kami meminta Bupati terpilih kami harap untuk bisa mamasukan persoalan kami dalam seratus hari masa kerja mereka. Satu hari
saja untuk asrama kami, dan kepada semua pihak
yang peduli terhadap pendidikan untuk bisa bersama kami untuk menyelesaikan persoalan
ini” tegas Jamal Renhoat
Lebih lanjut Renhoat menambahkan, ia tidak ingin ada kecemburuan di antara sesama mahasiswa juga penghuni yang dulunya kami sama-sama tinggal di asrama
oleh karena bangunan kontrakan
pemerintah ini kecil dan
mendatangkan masalah di antara kami, karena tidak bisa menampung semua
mahasiswa seperti dulunya (anAkMbahAm/fakfak.com)
0 Response to "Mahasiswa Fakfak Meminta" 1 dari 100 hari masa kerja pertama Bupati terpilih untuk persoalan Asrama yang masih di palang"
Post a Comment